Doa Kebangsaan Lintas Agama Warnai Syukuran HUT RI ke-80 di NTB
Ditulis tanggal 29 Aug 2025 | Dibaca 37 kali
Doa Kebangsaan Lintas Agama Warnai Syukuran HUT RI ke-80 di NTB
Mindubi,28 Agustus 2025, Ribuan masyarakat bersama tokoh lintas agama memadati Lapangan Sangkareang, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis malam (28/8/2025) untuk mengikuti Doa Kebangsaan Lintas Agama dalam rangka syukuran Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara yang berlangsung mulai pukul 19.30 WITA hingga selesai ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Gubernur NTB, Kepala Kanwil Kemenag NTB, serta seluruh pejabat, ASN, penyuluh agama, dan penghulu se-NTB. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menambah khidmat suasana doa bersama sebagai bentuk syukur atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Dalam pengantarnya, Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, SH., MH, menekankan bahwa doa lintas agama ini adalah ruang silaturahmi sekaligus ikhtiar spiritual untuk merawat persatuan bangsa. “Di usia ke-80 tahun kemerdekaan ini, kita diajak untuk tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga meneguhkan komitmen menjaga Indonesia tetap utuh dalam bingkai kebhinekaan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sekjen Kemenag RI dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan bangsa melalui semangat toleransi dan doa bersama lintas agama. “Indonesia bisa terus maju karena masyarakatnya mampu menjaga kerukunan. Malam ini kita buktikan bahwa NTB adalah rumah damai untuk semua,” katanya.
Hal senada disampaikan Gubernur NTB yang mengajak masyarakat untuk terus merawat semangat kebersamaan. “Doa lintas agama ini adalah cerminan kekuatan kita sebagai bangsa majemuk. NTB siap terus menjaga kebhinekaan untuk NKRI,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala MIN 2 Bima, Juraidin, S.PdI., M.Pd, menyatakan bahwa pihaknya turut mensukseskan kegiatan ini dengan menghadirkan 29 ASN sebagai bentuk loyalitas,kekuatan, bangga akan tupoksi mulia dan cinta terhadap lembaga serta tanah air. “Kami dari MIN 2 Bima merasa bangga bisa ikut ambil bagian dalam doa kebangsaan ini. Ini adalah wujud nyata cinta kami kepada NKRI dan tekad mendidik generasi yang religius sekaligus nasionalis,” ungkapnya.
Doa kebangsaan yang dipimpin oleh perwakilan tokoh dari berbagai agama berlangsung khidmat. Masyarakat tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga selesai, dengan penuh rasa haru dan kebersamaan.
Kegiatan ini ditutup dengan refleksi kebangsaan serta doa khusus agar Indonesia senantiasa diberi keberkahan, keamanan, dan kemajuan di usia kemerdekaannya yang ke-80.